Linoleum, Alternatif Pengganti Keramik

Dalam mendesain apapun, setiap orang mempunyai mimpi. Dan tentunya, ingin mimpi tesebut dapat terwujud. Namunnya minimnya informasi seta keterbatasan waktu dan tenaga, kadang membuat seseorang pada akhirnya menentukan pilihan yang itu-itu saja. Alhasil, ketika semuanya telah selesai dibangun, apa yang diharapkan tak sesuai dengan apa yang diimpikan. Belum lagi masalah lain, misalnya faktor kebosanan. Kita sering dihadapkan pada desain yang seragam dan bahan material yang sama, sehingga apa yang kita miliki tak ada bedanya dengan orang lain.

Sama halnya ketika kita memilih produk penutup lantai untuk rumah tinggal. Saat ini, masyarakat masih memiliki anggapan bahwa penutup lantai harus menggunakan keramik. Keramik dianggap praktis, gampang, dan mudah perawatannya. Perlu dicatat, itu keramik dengan pemasangan standar atau keluaran pabrik. Jika kita ingin memodifikasi desain dengan memotong-motongnya, perlu waktu dan juga tenaga yang lebih banyak untuk membuat model yang diharapkan. Belum lagi resiko keramik patah.

Apa itu Linoleum?

Forbo linelium adalah bahan penutup lantai, terbuat dari minyak biji fax (linseed oil) yang dicamput dengan tepung kayu atau sebuk gabus dan direkatkan pada media berbahan dasar dari kain berserat kuat dan kanvas. Forbo linelium adalah material homogeneus. tidak terdiri dari lapisan-lapisan dan dari atas sampai kebawah, materialnya akan berpenampilan sama. Forbo Linelium menggunakan material jute sebagai backing, yang juga 100% alami. Begitupun dengan topshield sebagai lapisan pelindung permukaan, juga 100% alami. Bentuknya hmpir sama dengan vinil, tapi sebenarnya bukan. Menurut Asmara, Direktur PT Indo Flooring, "Banyak ornag yang mengira bahwa linelium sama dengan vinil. Padahal itu beda, dan bedanya mendasar, yaitu dari bahan yang digunakan. Vinil dibuat dari PVC atau plastik yang tidak alami, sedangkan forbo linelium dibuat dari 100% bahan alami, dan sangat ramah lingkungan,"

Pilihan Jenis Dan Warna

Ada tiga jenis linelium yang terdapat dipasaran yaitu jenis  marmoleum, artoleum, dan walton. Perbedaan yang paling mencolok adalah dilihat dari segi motif dan warnanya. Marmoleum, berasal dari kata marmer sehingga motif warnanya menyerupai batu marmer. Artoleum, secara garis besar ada tiga motif warna yaitu polos, motif kulit buaya, dan bintik-bintik awan. Sedangkan walton, secara garis besar motif warnanya seperti serat kayu, beton, dan desain kontemporer. dalam pemasangannya, semua jenis linelium dapat dipadupadankan. Bahkan untuk mendapat desain dan bentuk lantai yang diimpikan, kita bisa memotong -motong material sesuai keinginan.

Kelebihan Linoleum

Ada beberapa kelebihan dari penggunaan lantai linoleum :

  • Terbuat dari bahan baku alami, aman digunakan untuk keluarga.Tahan lama, tidak mudah rusak.
  • Kuat menahan furnitur dengan beban berat dan kaki beroda.
  • Tahan api dan sulit terbakar. Tak akan membakar dan membekas ke linoleum apabila putung rokok jatuh kelantai
  • Higienis, secara permanen anti bakteri
  • Hemat biaya
  • Desain dekoratif dan bisa dipadupadankan

Cara Pemasangan

Langkah pertama dan paling penting yang harus diperhatikan ketika proses pemasangan linoleum adalah plesteran lantai harus dalam keadaan kering dan rata. Menurut Asmara, "Kelembaban air dan permukaan dasar lantai yang bergelombang, akan mempengaruhi kualitas akhir secara keseluruhan. Setelah lantai siap, proses selanjutnya adalah pengeleman. Pastikan lem tertempel rata agar linoleum merekat sempurna. Pasang linoleum dalam keadaan lem setengah kering, dan rapikan sambungannya. Penggunaan alat dan lem yang sesuai standar, akan menjadi faktor yang menentukan kualitas akhir.

Yang Perlu Diperhatikan

Hal-hal yang harus diperhatikan agar linoleum tetap awet dan tahan lama adalah menjaga linoleum dari permukaan tajam, seperti kaki meja, kursi, atau lemari. Caranya dengan diberi lapisan lunak diantaranya. Alasi pot tanaman dengan alas tahan air, sehingga  bekas air tidak berbekas ke linoleum. Bila terjadi kerusakan yang sangat parah, linoleum bisa diganti diarea sekitar kerusakan dengan membuat pola baru sebagai alternatif agar terlihat menarik. Apabila kerusakan masih dalam kategori ringan seperti lecet atau tergores, masih bisa ditambal dengan bubuk linoleum yang dicamput  dengan lem putih. Lantai pun akan putih seperti semula. Cara perawatannya, cukup dibersihkan dengam lap pel yang lembab. Hindari penggunaan zat dilantai ( zat kimia yang diperbolehkan hanyalah karbol yang diencerkan ). Jangan dibanjiri air dan disikat.

facebook Follow bimono1 on Twitter

Comments :

1
http://fian.blogspot.com said...
on 

dimana cari linoleum

Post a Comment